Soto Kudus merupakan salah satu jenis soto yang berasal dari
kota Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Berbeda dengan jenis soto lainnya, Soto Kudus memiliki keunikan pada bahan-bahan dan cara penyajiannya yang membuatnya sangat khas. Dengan kuah bening yang segar dan rasa yang ringan, soto ini menjadi salah satu kuliner yang harus dicoba saat berkunjung ke Kudus atau kota-kota lain di sekitar Jawa Tengah.
Keunikan Soto Kudus
Soto Kudus dikenal dengan cita rasanya yang tidak terlalu berat, sehingga sangat cocok dinikmati kapan saja. Soto ini memiliki beberapa perbedaan mencolok dibandingkan dengan jenis soto lainnya yang lebih terkenal seperti Soto Betawi atau Soto Madura.
Kuah Bening dan Daging Ayam Kampung
Salah satu ciri khas Soto Kudus ialah kuah bening yang dihasilkan dari rebusan ayam kampung yang dimasak dengan rempah-rempah ringan. Ayam kampung digunakan karena memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih alami dibandingkan ayam broiler. Kuahnya yang jernih ini membuat Soto Kudus terasa lebih ringan namun tetap kaya akan rasa.
Selain ayam kampung, Soto Kudus juga sering disajikan dengan daging sapi atau jeroan (seperti paru atau usus), meski versi ayam adalah yang paling terkenal.
Bahan dan Cara Penyajian
Soto Kudus disajikan dengan berbagai pelengkap yang menambah cita rasa. Di bawah ini adalah beberapa bahan utama yang digunakan dalam penyajian Soto Kudus:
Bahan Utama: Bumbu Halus dan Rempah
Soto Kudus menggunakan bumbu dasar yang sederhana namun kaya rasa. Beberapa bumbu halus yang digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, dan ketumbar. Bumbu-bumbu ini kemudian ditumis dan dicampur dengan kaldu ayam atau sapi yang telah dimasak, menciptakan kuah bening dengan rasa yang sangat khas.
Pelengkap: Tauge dan Kerupuk
Selain daging ayam atau sapi, tauge (kecambah) yang masih segar ditambahkan ke dalam soto untuk memberikan tekstur yang lebih segar dan crunchy. Tak lupa, kerupuk emping atau kerupuk kulit juga menjadi pelengkap yang memberikan rasa gurih dan renyah. Beberapa warung Soto Kudus bahkan menambahkannya dengan perasan jeruk nipis untuk memberi rasa asam segar yang menyatu sempurna dengan kuah soto.
Nasi atau Lontong
Soto Kudus dapat disajikan dengan nasi putih atau lontong, tergantung pada selera masing-masing. Umumnya, nasi putih menjadi pilihan yang lebih populer, namun lontong memberikan pengalaman makan yang berbeda dengan tekstur yang lebih kenyal.
Sejarah dan Asal Usul Soto Kudus
Soto Kudus memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Kudus, yang merupakan daerah yang dikenal dengan sejarah panjang agama Islam di Indonesia. Diceritakan bahwa Soto Kudus pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dan warga Muslim yang datang ke Kudus pada abad ke-16, sebagai makanan yang mudah dijangkau dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan makanan halal. Seiring berjalannya waktu, Soto Kudus menjadi semakin terkenal dan banyak digemari oleh penduduk lokal serta wisatawan.
Soto Kudus sebagai Kuliner Khas yang Terkenal
Saat ini, Soto Kudus sudah menjadi salah satu simbol kuliner khas Jawa Tengah yang dapat ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia. Banyak tempat makan dan restoran yang menyajikan Soto Kudus dengan berbagai variasi, tetapi rasa dan keunikannya tetap terjaga. Soto ini bahkan sudah memiliki penggemar setia, tidak hanya di Kudus, melainkan juga di luar kota.