Blini (juga dikenal sebagai bliny) merupakan salah satu kuliner
tradisional yang paling terkenal dari Rusia serta beberapa negara Slavia Timur lainnya seperti Ukraina dan Belarus. Makanan ini berbentuk pancake tipis yang memiliki kemiripan dengan crêpe dari Prancis, tetapi memiliki karakteristik dan budaya unik tersendiri.
Blini bukan sekadar hidangan yang digemari karena cita rasa dan fleksibilitasnya, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam budaya Rusia, terutama dalam merayakan acara keagamaan dan musim semi.
Asal Usul dan Nilai Budaya
Sejarah Blini
Blini sudah ada sejak zaman pra-Kristen dan diyakini berasal dari budaya pagan di Rusia. Pada masa itu, blini melambangkan matahari, berkat bentuknya yang bulat dan warnanya yang keemasan. Masyarakat Slavia kuno memasaknya sebagai bagian dari ritual untuk menyambut kedatangan musim semi, mengusir dingin, dan merayakan kembalinya cahaya.
Ketika agama Kristen masuk ke Rusia, tradisi blini diadaptasi ke
dalam konteks keagamaan dan menjadi bagian penting dari perayaan Maslenitsa, yaitu minggu terakhir sebelum masa Prapaskah (Lent) dalam kalender Ortodoks Timur. Selama minggu ini, masyarakat memasak dan menikmati blini dalam jumlah besar sebagai simbol perpisahan dengan makanan kaya lemak sebelum memulai puasa.
Tradisi Maslenitsa
Di sepanjang Maslenitsa, blini disajikan hampir setiap hari dalam seminggu. Makanan ini disajikan dengan beragam topping, dan proses memasaknya menjadi momen keluarga atau bahkan festival publik. Selain sebagai makanan, blini juga dianggap sebagai simbol kebersamaan, harapan baru, dan kehangatan.
Cara Membuat dan Menikmati Blini
Bahan dan Proses Memasak
Blini umumnya dibuat dari tepung terigu, susu, telur, dan ragi, meskipun terdapat juga variasi yang menggunakan tepung soba (buckwheat). Adonan dibiarkan mengembang sebelum dipanggang tipis-tipis di atas wajan panas.
Blini yang baik memiliki tekstur lembut tetapi sedikit kenyal, serta permukaan yang halus dan sedikit berpori. Pancake ini dapat disajikan dalam kondisi panas atau dingin, tergantung pada selera dan topping-nya.
Variasi Topping Blini
Salah satu daya tarik utama blini adalah fleksibilitasnya. Hidangan ini dapat disajikan dalam versi manis maupun gurih, tergantung pada selera. Beberapa topping populer meliputi:
Kaviar merah atau hitam – disajikan dengan krim asam, menjadikannya hidangan yang mewah.
Selai buah atau madu – cocok untuk blini versi manis.
Smoked salmon, keju, atau jamur tumis – untuk rasa gurih yang kaya.
Krim asam (smetana) – saus klasik yang selalu pas untuk blini.
Blini sering kali dilipat seperti crepe atau digulung, dan disajikan sebagai makanan pembuka, hidangan utama, atau pencuci mulut.
