Jika Anda pernah menikmati suasana pasar atau festival makanan

di Belanda, kemungkinan Anda akan menjumpai satu jajanan yang sangat terkenal dan menggugah selera
kibbeling. Camilan ini terdiri dari potongan ikan yang digoreng dengan balutan adonan tepung yang renyah, disajikan hangat dengan saus tartar atau saus bawang putih. Kibbeling tidak hanya populer sebagai makanan jalanan, tetapi juga merupakan elemen penting dalam tradisi kuliner Belanda yang telah ada sejak lama.

Apa Itu Kibbeling?

Kibbeling merupakan camilan khas dari Belanda yang terbuat dari potongan ikan putih (biasanya cod atau hake) yang sudah dibumbui, dilapisi dengan adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng hingga warnanya keemasan. Camilan ini memiliki tekstur renyah di bagian luar dan lembut di dalam, menjadikannya sangat nikmat jika dinikmati dalam keadaan hangat.
Asal nama “kibbeling” diambil dari kata Belanda kuno kabeljauw, yang berarti ikan cod. Pada abad ke-19, kibbeling awalnya merupakan potongan kecil atau bagian kepala ikan cod yang digoreng sebagai camilan murah meriah. Saat ini, kibbeling dibuat dengan menggunakan daging fillet ikan yang lebih bersih dan empuk, menjadikannya hidangan yang lebih berkualitas dan disukai di seluruh negeri.
Ciri Khas Kibbeling
Rasa Lezat dan Tekstur Renyah
Salah satu daya tarik kibbeling adalah rasa lezat dari ikan yang dikombinasikan dengan adonan renyah di luar. Adonan ini umumnya diberi bumbu sederhana seperti garam, merica, bubuk bawang, dan kadang-kadang sedikit paprika untuk menambah cita rasa.
Disajikan Bersama Saus
Kibbeling hampir selalu disajikan dengan saus tartar, saus bawang putih (knoflooksaus), atau saus remoulade. Saus ini menambah kesan rasa segar dan krimi, yang berpadu dengan kelezatan ikan goreng.
Makanan Jalanan Favorit
Di Belanda, kibbeling mudah ditemukan di kios ikan, truk makanan, atau pasar mingguan. Makanan ini biasanya dinikmati sambil berjalan atau sebagai camilan cepat sebelum makan malam.
Cara Membuat Kibbeling Sendiri
Bahan-Bahan:
500 gram fillet ikan putih (cod, dory, atau hake)
100 gram tepung terigu
1 butir telur
100 ml air dingin atau bir (untuk adonan)
1 sendok teh bubuk bawang putih
1/2 sendok teh bubuk paprika
Garam dan merica secukupnya
Minyak untuk menggoreng
Langkah-Langkah:
Persiapkan Ikan
Iris fillet ikan menjadi potongan kecil (sekitar ukuran nugget), kemudian taburi garam dan merica. Diamkan selama 10–15 menit agar bumbunya meresap.
Buat Adonan Tepung
Campurkan tepung terigu, bubuk bawang putih, paprika, telur, dan air dingin hingga adonan menjadi agak kental. Pastikan konsistensinya tidak terlalu encer agar mudah menempel pada ikan.
Baluri dan Goreng
Celupkan potongan ikan ke dalam adonan, lalu goreng di dalam minyak panas (sekitar 180°C) hingga warnanya keemasan dan teksturnya renyah. Tiriskan di atas tisu dapur untuk menghilangkan minyak berlebih.
Sajikan
Hidangkan kibbeling saat masih hangat dengan saus bawang putih atau saus tartar.
Variasi dan Tips Menikmati Kibbeling
Dengan Kentang Goreng
Untuk pengalaman makan ala Belanda, kibbeling sering disajikan bersamaan dengan kentang goreng (frieten) dan salad kecil. Ini menjadikannya hidangan yang lengkap dan ideal untuk makan siang yang cepat.
Saus Alternatif
Selain menggunakan saus tartar dan saus bawang putih, Anda juga bisa mencoba saus sambal atau mayones pedas untuk memberikan sentuhan rasa yang berbeda.
Disajikan dalam Wrap
Inovasi modern kibbeling mencakup penyajiannya dalam bentuk wrap atau sandwich dengan tambahan sayuran segar dan saus pilihan, menjadikannya lebih praktis dan cocok untuk bekal makan siang.
Kenapa Kibbeling Layak Dicoba
Kibbeling bukan sekadar camilan biasa — ia merupakan elemen penting dalam budaya kuliner Belanda. Dengan cita rasa yang lezat, kerenyahan yang menggugah selera, dan kesegaran dari saus yang menyertainya, kibbeling adalah jajanan yang sangat memuaskan. Baik dinikmati di pasar jalanan Amsterdam atau dibuat sendiri di rumah, kibbeling selalu berhasil menarik perhatian.
Makanan ini juga mudah diterima oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Kandungan protein yang tinggi dari ikan menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat dibandingkan dengan gorengan biasa — tentu saja jika tidak dikonsumsi secara berlebihan.